ALAKU.ID – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengadakan pertemuan dengan platform digital seperti Google, TikTok, Meta, Vidio, perwakilan industri game, fintech, transportasi, serta asosiasi industri digital dan teknologi. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah membahas langkah-langkah pemerintah dalam menyusun regulasi internet ramah anak.
Melalui diskusi ini, Komdigi berharap dapat menerima masukan dari pelaku industri agar kebijakan yang diterbitkan nantinya lebih efektif dan dapat diimplementasikan dengan baik.
Regulasi Internet Ramah Anak
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menekankan pentingnya regulasi yang dapat diterapkan secara nyata.
“Kami ingin memastikan bahwa regulasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak sangat penting agar kebijakan yang disusun tidak hanya komprehensif, tetapi juga bisa diimplementasikan dengan efektif,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (14/2/2025).
Sementara itu, Aida Rezalina Azhar, Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, menambahkan bahwa Komdigi berkomitmen menghadirkan kebijakan yang tidak hanya kuat secara hukum, tetapi juga membangun ekosistem digital yang aman dan ramah bagi anak.
“Kami ingin kebijakan ini menjadi pedoman yang bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan – pemerintah, industri teknologi, hingga masyarakat – sehingga ruang digital yang lebih aman dan inklusif bagi anak bisa terwujud,” katanya.
Isu Strategis dalam Regulasi
Dalam pertemuan ini, berbagai isu strategis dibahas, antara lain:
- Batas usia minimum bagi anak untuk membuat akun dan mengakses platform digital secara mandiri.
- Klasifikasi layanan digital berdasarkan tingkat risikonya.
- Mekanisme verifikasi usia pengguna.
- Penerapan fitur yang lebih ramah anak.
Komdigi menyatakan bahwa platform digital seperti Google, Meta, dan TikTok mendukung upaya ini dalam memperkuat tata kelola perlindungan anak di ruang digital.
Langkah Lanjutan Komdigi
Untuk memastikan kebijakan yang inklusif dan efektif, Komdigi akan terus mengadakan konsultasi dengan para pakar, lintas kementerian, serta lembaga terkait guna mengelaborasi masukan yang telah diterima. Regulasi ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam mewujudkan ruang digital yang lebih aman dan ramah bagi anak, dengan dukungan serta komitmen dari berbagai pemangku kepentingan.