Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

IC4: Menanggulangi 3 Modus Penipuan Online Paling Banyak Dilaporkan

IC4: Menanggulangi 3 Modus Penipuan Online Paling Banyak Dilaporkan / ruby-alamsyah / dok IC4

Jakarta – Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4) yang baru saja diresmikan, sudah menjalani masa uji coba sejak tahun 2023 hingga 2024. Selama masa uji coba, IC4 mencatat tiga modus penipuan online yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat. Penipuan berkedok instansi pemerintah yang mengirimkan link website palsu untuk mengunduh APK, penipuan phishing link dengan klaim dana bansos, dan penipuan lowongan pekerjaan menempati posisi teratas.

Penipuan Lowongan Pekerjaan Paling Marak

Di antara tiga modus tersebut, penipuan lowongan pekerjaan menjadi yang paling sering dilaporkan, dengan rata-rata tiga laporan per minggu atau sekitar 156 laporan kasus pada tahun 2024. Modus ini kerap menipu para pencari kerja dengan menawarkan posisi pekerjaan fiktif yang mengharuskan pelamar untuk mengirimkan sejumlah uang atau data pribadi.

Sementara itu, penipuan phishing link berkedok klaim dana bansos dan link website Google Play palsu untuk mengunduh APK juga terpantau semakin marak di beberapa bulan terakhir, khususnya pada tahun 2025. Penipuan ini mengelabui korban dengan memberikan link palsu yang dapat mencuri data pribadi atau bahkan uang korban.

IC4: Layanan Digital Untuk Menanggulangi Kejahatan Siber

IC4, yang dikembangkan oleh PT Digital Forensic Indonesia (DFI), hadir sebagai solusi untuk membantu masyarakat mencegah dan menanggulangi berbagai jenis kejahatan daring, terutama penipuan online yang semakin berkembang. Layanan ini dipimpin oleh Ruby Alamsyah, CEO dan founder DFI, yang juga seorang pakar keamanan siber.

“Tujuan utama IC4 adalah untuk memperkuat perlindungan terhadap masyarakat dari ancaman kejahatan siber yang semakin meningkat. Dengan adanya IC4, kami berharap tingkat literasi digital masyarakat meningkat, dan tercipta ekosistem digital yang lebih aman dan terpercaya di Indonesia,” ujar Ruby.

Angka Kerugian yang Signifikan

Menurut data dari Komdigi, layanan cekrekening.id telah menerima lebih dari 572 ribu aduan nomor rekening terkait penipuan online dalam periode 2017 hingga 2024. Kerugian yang ditaksir akibat tindak kejahatan tersebut mencapai triliunan rupiah. Hal ini menegaskan betapa pentingnya kehadiran IC4 sebagai kanal pelaporan yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas.

Ruby juga menambahkan bahwa dengan IC4, masyarakat bisa melaporkan kejahatan online secara gratis, sehingga tidak ada lagi istilah “no viral, no justice”. “Masyarakat kini dapat dengan mudah melaporkan kasus penipuan atau kejahatan siber lainnya untuk mendapatkan perhatian yang lebih serius,” jelas Ruby.

Peran IC4 untuk Korporasi

Selain memberikan manfaat bagi masyarakat, IC4 juga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan sistem keamanan digital mereka. “Korporasi yang memiliki klien atau pelanggan dalam jumlah besar dapat memanfaatkan IC4 untuk melindungi nasabah dan pelanggan dari berbagai bentuk kejahatan siber,” tambah Ruby.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku