ALAKU.ID – Artificial Intelligence (AI) kini semakin banyak dimanfaatkan dalam dunia akademik dan penelitian. Berbagai tools AI dapat membantu peneliti dalam mencari referensi jurnal, menyusun literature review, hingga memperbaiki penulisan akademik.
Beberapa alat berbasis AI seperti ChatGPT dan Gemini Google sudah banyak digunakan untuk mencari informasi cepat. Namun, selain itu, ada juga tools AI khusus untuk penelitian yang lebih spesifik dan dapat meningkatkan produktivitas akademik.
Menurut KC Tang dari iesResearch, AI dapat menjadi teman diskusi bagi peneliti dan membantu dalam berbagai aspek riset. Dalam Workshop Perpustakaan Universitas Airlangga (Unair) bertajuk “Artificial Intelligence in Research”, ia membagikan beberapa AI tools yang berguna dalam dunia akademik.
Tiga AI Tools untuk Bantu Riset dan Literature Review
- Mind the Graph 🖼️
AI ini sangat berguna bagi peneliti yang membutuhkan ilustrasi dan infografis ilmiah. Mind the Graph bisa digunakan untuk membuat poster, graphical abstract, dan infografis ilmiah yang banyak digunakan oleh dokter dan akademisi.Kelebihan:
✅ Membantu visualisasi data penelitian
✅ Cocok untuk membuat presentasi ilmiah
✅ Memudahkan penyusunan graphical abstract untuk jurnal🔹 Catatan: Peneliti tetap harus mengecek keakuratan dan sumber informasi yang diberikan AI.
- Scholarcy 📚
AI ini berfungsi sebagai alat untuk membuat highlight, summary, dan literature review dengan lebih akurat dan tidak bias.Kelebihan:
✅ Membantu memahami jurnal secara cepat
✅ Bisa digunakan untuk menganalisis dan menyusun ringkasan literatur
✅ Mempermudah pengolahan referensi akademik - Writefull ✍️
Bagi yang sering menulis makalah akademik atau jurnal, Writefull bisa menjadi asisten AI dalam koreksi bahasa dan format penulisan akademis.Kelebihan:
✅ Memberikan koreksi tata bahasa akademik
✅ Memeriksa gaya penulisan sesuai standar jurnal ilmiah
✅ Berbasis big data, sehingga dapat memberikan saran pemilihan kata yang lebih tepat
Pentingnya Verifikasi Data dalam Penggunaan AI untuk Riset
Meskipun AI dapat membantu dalam riset, peneliti tetap harus melakukan pengecekan ulang terhadap informasi yang diberikan. KC Tang menekankan bahwa mahasiswa dan akademisi harus selalu memverifikasi sumber data serta melakukan literature review secara manual.
“AI bisa membantu, tetapi jangan sepenuhnya bergantung. Cek sumbernya dan lakukan literature review dengan cermat,” ungkapnya.
Dengan kemajuan teknologi, AI menjadi alat yang semakin esensial dalam dunia akademik. Namun, penggunaannya tetap harus bijak agar hasil riset tetap valid dan kredibel.